Senin, 26 April 2010

Utang luar negri Indonesia

Hutang dilakukan oleh negara miskin dan negara brkmbng untuk menutupi kesenjangan antara investasi degan tabungan. Hutang luar negri dilakukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi negara, sejak awal kemerdekaanya, indnesia telah menggunakan hutang sebagai modal pertumbuhan eknomi. Bedanya jika jaman presiden soekarno indonesia masih memiliki kemampuan mempertahankan kedaulatan negara meskipun berhutang sedangkan saat ini indonesia telah kehilangan kedaulatannya karena berhutang.

Sumber pendanaan dari luar negri dibagi atas hibah dan hutang. Hibah diberikan tanpa persyaratan yang mengikat, sedangkan hutang diberikan dengan berbagai persyaratan. Mekanisme pencairan hutang luar negri sesungguhnya memberikan kesempatan pada Negara atau lembaga kreditur untuk menentukan hal-hal yang boleh dibiayai oleh hutang luar negri, leluasa mengetahui data-data rahasia milik pemerintah, dan menciptakan ketergantungan.

Akibat kebijakan hutang luar negri, Indonesia saat ini sedang terlilit hutang yang tidak terbayangkan banyaknya. Bahkan yang terjadi saat ini adalah outflow negative karena hutang luar negri yang berhasil dicairkan pemerintah per tahun lebih sedikit dibandingkan jumlah hutang yang seharusnya dibayar pemerintah terhadap debitur. Karena hutang yang bertumpuk 30% APBN diinginkan unutk membayar hutang luar negri akibatnya pembiayaan pembangunan terabaikan. Ketergantungan ekonomi dan investasi politik ekonomi juga akibat hutang yang sangat besar kepada pihak asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar